Kamis, 16 Juni 2011

Radit & Jani


“Jani, kamu pasti kelaperan deh hidup sama aku”
“Aku yakin, hidup kita pasti lebih baik”.
“Aku akan kirim lagi demo tape yang pernah aku buat. Aku berharap banget bisa diterima.. Kamu sabar, ya?”

“Jani, kamu bahagia hidup sama aku?”
“kenapa kamu nanya kayak gitu?”
“gpp.. kamu bahagia?”
“Aku bahagia..”
“Kamu harus bahagia, Jani, suatu hari nanti aku pasti bisa bikin kamu bahagia.”
“Aku percaya..”
“Nanti, gaji pertamaku untuk kita pake buat jalan. Abis tu kita makan enak. Abis tu kita nonton di bioskop kayak dulu.”

Radit dan Jani adalah sebuah kisah cinta yang klasik, tapi kali ini diceritakan dengan cara yang berbeda.
Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa.

Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka. Akan berhasilkah usaha Radit? Sebesar apakah cinta yang dibutuhkan untuk dapat menghalau semua rintangan kenyataan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar